Nama Populer : Hj. Upit Sarimanah
Nama Asli : Suryamah
Tempat Lahir : Sadang, Purwakarta
Tanggal Lahir : 16 April 1928
Nama Suami : Letkol. (Purn.) H. Endang Surawan
Sejak kecil, pesinden sohor kelahiran Purwakarta ini memang dikenal memiliki bakat menyanyi. Bahkan konon sejak usia tujuh tahun ia sudah berani tampil di muka publik untuk "ngahaleuang". Bakat dan kemampuannya di bidang tarik suara tersebut mengantarkannya menjadi pesinden ternama.
Ketika media televisi seperti TVRI belum ada, siaran-siaran radio merupakan satu-satunya media hiburan favorit bagi masyarakat. Saat itu alunan suara Upit Sarimanah sudah bisa didengar di Radio Nederlandsche Indische Radio Omroep alias Nirom di Bandung, salah satu radio milik Belanda.
Kemudian setelah RRI berdiri, salah satu siaran favoritnya yang digemari masyarakat waktu itu adalah Kesenian Sunda dengan Upit Sarimanah sebagai pesindennya. Acara kesenian yang kala itu selalu disiarkan langsung setiap Minggu pagi dari Gedung Musium Nasional di Medan Merdeka Barat tersebut bahkan selalu dipenuhi penggemar Upit Sarimanah dari berbagai daerah yang ingin melihat langsung idolanya. Lagu hits Upit Sarimanah waktu itu (1950-1960) salah satunya adalah Polos Tomo.
Perempuan berparas hitam manis ini namanya kian dikenal pada usia 14
sampai 18 tahun. Ia menjadi bintang dalam orkes Hawaiian Live Java, Orkes Keroncong Irama Masa, dan orkes Melayu pimpinan M. Syaugi. Dan
pada tahun 1950 namanya kian menanjak setelah bergabung dengan
Kliningan Seni Sunda RRI Studio Jakarta pimpinan R. Tuteng Djohari. Ia juga kerap menjadi pesinden dalam pagelaran wayang golek
yang didalangi oleh beberapa dalang seperti Tjakra Hudaja dan Barnas
Somantri.
Selama karirnya Upit Sarimanah ini telah menghasilkan lebih
kurang 20 piringan hitam. ia dikenal sebagai pesinden yang serba bisa. Ia pernah tampil sebagai penyanyi keroncong, juga sempat menyanyi
untuk Orkes Simponi Jakarta pimpinan Iskandar bersama penyanyi lainnya
seperti Bing Slamet, Sam Saimun, dan lainnya. Upit sarimanah juga pernah bermain film bersama
Rima Melati dalam “Kasih tak Sampai”, produksi Sarinande Film.
Upit Sarimanah pernah juga memimpin Grup Kesenian "Gamelan Siliwangi". Beberapa lagunya pernah direkam Perusahaan Piringan Hitam “Dimita Moulding Industries” antara lain Ekek
Paeh Tablo (NN), Karyawan Elodan (Upit Sarimanah), Tauco Cianjur
(Moch. Jasin), Nampi Ondangan, Gupay Pileuleuyan (Mang Koko), Mojang
(Upit Sarimanah), Bangbung Ranggaek (Kosaman Djaja), Nyoreang ka
Tukang, Bajing Luncat (Kosaman Djaja), Hariring nu Kungsi Nyanding
(Mang Koko/S. Winarja), dan Mapay Laratan.
Sekitar tahun 1970-an, Upit Sarimanah pensiun dari sinden. ia kemudian menjadi mubalighah dan banyak berkunjung ke daerah-daerah dalam rangka memenuhi panggilan masyarakat penggemarnya.
Hj. Upit Sarimanah menghembuskan napas
terakhirnya di Rumah Sakit Al-Afiah pada 11 Februari 1992.
Lagu-lagu Populer Upit Sarimanah:
Sedih Prihatin, Sakadang Kuya jeung Monyet, Kukup, Ekek Paeh Tablo (NN), Karyawan Elodan (Upit Sarimanah), Tauco Cianjur
(Moch. Jasin), Nampi Ondangan, Gupay Pileuleuyan (Mang Koko), Mojang
(Upit Sarimanah), Bangbung Ranggaek (Kosaman Djaja), Nyoreang ka Tukang, Bajing Luncat (Kosaman Djaja), Hariring nu Kungsi Nyanding
(Mang Koko/S. Winarja), dan Mapay Laratan, Dikantun Tugas, Alim Dicandung
Dari berbagai sumber.
Dari berbagai sumber.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !